Kamis, 10 Mei 2018

Good Old Tablet: Bagian 1


© Raimond Spekking / CC BY-SA 4.0 (via Wikimedia Commons)

Anda punya tablet lama tetapi belum mau membuangnya, dan bertanya-tanya apa yang masih bisa dilakukan dengannya? Saya begitu, punya tablet keluaran 2012, sudah tergeletak begitu saja di kamar, tapi masih enggan untuk membuangnya. Kemudian, saya pun memeriksa kemampuannya saat ini untuk digunakan kembali.

Tablet itu adalah Samsung Galaxy Tab 2 (GT-P5100). Tablet 10 inci dengan prosesor dual-core 1.0 GHz Cortex-A9 dan 1 GB RAM. OS bawaannya adalah Android 4.0.3 (Ice Cream Sandwich), tetapi sudah di-upgrade ke Android 4.1.2 (Jelly Bean) (untuk spec detailnya silakan klik di sini).

Secara umum, kondisi tablet itu masih baik dan terawat. Baterainya masih baik, meski siklus charge-discharge bertahun-tahun membuatnya sudah tak seprima saat baru. Sayangnya, tablet itu sudah terasa berat untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan dengannya.

Setelah memeriksanya dengan teliti, saya menemukan beberapa hal.

Pertama, masih ada aplikasi yang dapat digunakan dengan baik di tablet itu. Aplikasi-aplikasi itu terutama adalah aplikasi penampil teks, seperti news app dan documents viewer.

Kedua, ada aplikasi yang masih dapat digunakan secara terbatas. Salah satu contohnya adalah Google Chrome, yang jika setting data saver-nya off maka sangat berat dalam menampilkan websites (terutama websites yang kompleks), tetapi jika setting data saver-nya on (yang dengan demikian Google mengoptimalkan tampilan suatu website untuk perangkat kita) maka dengan cukup lancar dapat menampilkan websites yang kompleks. Contoh lainnya adalah Youtube, yang masih lancar untuk menjalankan video hingga resolusi 360p, tetapi menjadi sangat berat untuk menjalankan video dari resolusi 480p ke atas.

Ketiga, ada aplikasi yang sudah sangat berat untuk dijalankan. Aplikasi itu di antaranya adalah game-game yang ter-install di tablet itu. Tidak ada game yang berjalan dengan lancar. Jenis aplikasi lainnya yang sangat berat untuk dijalankan adalah aplikasi-aplikasi social media, dalam hal ini Facebook dan Google+.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, ke depannya tablet lama itu akan saya gunakan terutama untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan teks seperti melihat dokumen, membaca berita, menerima email, dan browsing (ke situs-situs yang tidak mengandung multimedia), juga untuk melihat gambar, dan mendengar musik. Sesekali saya mungkin akan menggunakan tablet itu untuk melihat video yang tidak memerlukan resolusi tinggi di Youtube. Namun yang pasti, tablet lama itu tidak akan digunakan untuk aktivitas social media, dan main game.

Demikianlah pengalaman saya menggunakan kembali tablet lama. Kalau anda, diapakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar