Saya memutuskan menggunakan kembali tablet Samsung Galaxy Tab 2 lama itu
dengan memberinya awal baru. Maksudnya, sebelum digunakan kembali, keadaan
tablet itu dikembalikan ke keadaan awalnya seperti ketika masih baru, dengan melakukan
factory reset.
Langkah-langkah untuk memberi awal baru bagi tablet itu adalah sebagai
berikut.
Pertama, memindahkan file-file yang mungkin masih saya perlukan. Contohnya
adalah file-file attachment email. File-file itu saya pindahkan ke komputer
dengan menggunakan kabel USB.
Kedua, memformat sd card yang digunakan pada tablet itu. Langkah ini saya
lakukan untuk memastikan sd card itu bersih dari file-file yang sebelumnya
disimpan di dalamnya.
Ketiga, mem-factory reset tablet itu. Ini adalah langkah utama. Factory
reset - seperti namanya - berarti mengembalikan keadaan (software) suatu
perangkat ke keadaan awalnya seperti ketika masih di pabrik. Untuk kebutuhan
saya, factory reset berguna untuk membersihkan secara total tablet lama itu,
dengan harapan tablet itu berjalan dengan (cukup) lancar ketika digunakan
kembali.
Keempat, dalam rangkaian factory reset, kita akan dibawa ke initial
setting, setting awal seperti ketika kita akan menggunakan tablet baru. Setting
di mana kita memasukkan (atau membuat) akun Google, memilih bahasa, lokasi, dan
sebagainya.
Kelima, mengecek software update. Karena sebelumnya sudah mendapatkan
update ke Android Jelly Bean (4.1.2) - dari Android Ice Cream Sandwich (4.0.3)
- maka langkah ini saya lakukan hanya untuk memastikan tablet itu sudah
mendapatkan update terkini untuknya.
Keenam, meng-uninstall atau men-disable apps dan widgets bawaan tablet
itu. Sebagian apps dan widgets itu saya uninstall karena tidak akan dipakai
lagi. Sebagian yang lain karena sudah sangat berat - bahkan tidak dapat -
dijalankan. Contohnya, Google Maps. Ini saya lakukan agar tablet yang sudah
berumur itu menjadi lebih lancar ketika digunakan kembali, karena bagaimanapun
apps dan widgets yang ter-install akan membebankan sistem. Untuk apps dan
widgets bawaan yang tidak bisa di-uninstall, saya disable.
Ketujuh, meng-install aplikasi yang akan digunakan sehari-hari. Namun,
saya menemukan sebagian aplikasi yang dulu biasa digunakan sudah tidak
mendukung Android Jelly Bean (4.1.2), dan harus mencari aplikasi penggantinya.
Contohnya, aplikasi-aplikasi office dari Google (Docs, Sheets, dan Slides),
yang saya ganti dengan WPS Office.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar