Jumat, 11 Mei 2018

Good Old Tablet: Bagian 2

© Raimond Spekking / CC BY-SA 4.0 (via Wikimedia Commons)

Saya memutuskan menggunakan kembali tablet Samsung Galaxy Tab 2 lama itu dengan memberinya awal baru. Maksudnya, sebelum digunakan kembali, keadaan tablet itu dikembalikan ke keadaan awalnya seperti ketika masih baru, dengan melakukan factory reset.

Langkah-langkah untuk memberi awal baru bagi tablet itu adalah sebagai berikut.

Pertama, memindahkan file-file yang mungkin masih saya perlukan. Contohnya adalah file-file attachment email. File-file itu saya pindahkan ke komputer dengan menggunakan kabel USB.

Kedua, memformat sd card yang digunakan pada tablet itu. Langkah ini saya lakukan untuk memastikan sd card itu bersih dari file-file yang sebelumnya disimpan di dalamnya.

Ketiga, mem-factory reset tablet itu. Ini adalah langkah utama. Factory reset - seperti namanya - berarti mengembalikan keadaan (software) suatu perangkat ke keadaan awalnya seperti ketika masih di pabrik. Untuk kebutuhan saya, factory reset berguna untuk membersihkan secara total tablet lama itu, dengan harapan tablet itu berjalan dengan (cukup) lancar ketika digunakan kembali.

Keempat, dalam rangkaian factory reset, kita akan dibawa ke initial setting, setting awal seperti ketika kita akan menggunakan tablet baru. Setting di mana kita memasukkan (atau membuat) akun Google, memilih bahasa, lokasi, dan sebagainya.

Kelima, mengecek software update. Karena sebelumnya sudah mendapatkan update ke Android Jelly Bean (4.1.2) - dari Android Ice Cream Sandwich (4.0.3) - maka langkah ini saya lakukan hanya untuk memastikan tablet itu sudah mendapatkan update terkini untuknya.

Keenam, meng-uninstall atau men-disable apps dan widgets bawaan tablet itu. Sebagian apps dan widgets itu saya uninstall karena tidak akan dipakai lagi. Sebagian yang lain karena sudah sangat berat - bahkan tidak dapat - dijalankan. Contohnya, Google Maps. Ini saya lakukan agar tablet yang sudah berumur itu menjadi lebih lancar ketika digunakan kembali, karena bagaimanapun apps dan widgets yang ter-install akan membebankan sistem. Untuk apps dan widgets bawaan yang tidak bisa di-uninstall, saya disable.

Ketujuh, meng-install aplikasi yang akan digunakan sehari-hari. Namun, saya menemukan sebagian aplikasi yang dulu biasa digunakan sudah tidak mendukung Android Jelly Bean (4.1.2), dan harus mencari aplikasi penggantinya. Contohnya, aplikasi-aplikasi office dari Google (Docs, Sheets, dan Slides), yang saya ganti dengan WPS Office.

Setelah menempuh langkah-langkah di atas, tablet itu sudah siap untuk digunakan kembali. Memang ada batasnya, tetapi tablet itu masih dapat digunakan untuk tugas-tugas harian ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar